BAB
I
Dalam
kenyataan sehari – hari sering kita jumpai sejumlah guru yang menggunakan
metode tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pengajaran.
Akibatnya, hasilnya tidak memadai, bahkan mungkin merugikan semua pihak
terutama pihak siswa dan keluarganya, walaupun kebanyakan mereka tidak
menyadari hal itu.
Agar proses
belajar mengajar berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran,
guru sebaiknya menentukan pendekatan dan metode yang akan digunakan sebelum
melakukan proses belajar mengajar. Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu
harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi
objek pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan
menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang sesuai dengan harapan yang
diinginkan oleh guru dan pembeajar.
Salah satu metode yang sangat baik dalam menunjang pembelajaran di sekolah yaitu metode karyawisata karena dengan metode itu siswa akan mendapatkan teori dan terjun langsung ke lapangan.
Salah satu metode yang sangat baik dalam menunjang pembelajaran di sekolah yaitu metode karyawisata karena dengan metode itu siswa akan mendapatkan teori dan terjun langsung ke lapangan.
B.Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dari makalah ini:
1.Apa itu Metode Karya Wisata dalam
strategi belajar mengajar?
2.Apa keuntungan Metode Karya Wisata?
3. Apa kerugian Metode Karya Wisata?
4. Bagaimana langkah-langkah menerapkan Metode Karyawisata?
C. Tujuan Penulisan
Pembaca dapat mengetahui apa yang
dimaksud Metode karyawisata dalam strategi belajar mengajar, baik itu
pengertian, tujuan, kelebihan , kekurangan dari metode tersebut dan lain-lain.
BAB
II
PEMBAHASAN
Metode
dibedakan dari pendekatan. Pendekatan lebih menekankan pada strategi dalam
perencanaan, sedangkan metode lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya. Satu
pendekatan yang direncanakan untuk satu pembelajaran mungkin dalam pelaksanaan
proses tersebut digunakan beberapa metode. Sebagai contoh dalam pembelajaran
pencemaran lingkungan. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut
dapat dipilih dari beberapa pendekatan yang sesuai, antara lain pendekatan
lingkungan. Ketika proses pembelajaran pencemaran lingkungan dilaksanakan
dengan pendekatan lingkungan tersebut dapat digunakan beberapa metode, misalnya
metode observasi, metode didkusi dan metode ceramah. Supaya lebih jelas ikuti
perencanaan yang dilakukan oleh seorang guru ketika akan memberi pembelajaran
pencemaran lingkungan tersebut. Pada awalnya ia memilih pendekatan lingkungan,
berarti ia akan menggunakan lingkungan sebagai fokus pembelajaran. Pada akhir
pembelajaran melalui konsep pencemaran lingkungan siswa akan memahami tentang
lingkungan sekitarnya apakah sudah tercemar atau tidak. Untuk merealisasikan
hal tersebut ia menggunakan metode diskusi dan ceramah. Dalam pembelajarannya
ia membuat suatu masalah untuk didiskusikan oleh siswa kemudian ia akan
mengakhiri pembelajaran tadi dengan memberi informasi yang berkaitan dengan
hasil diskusi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa metode dan
pendekatan dirancang untuk mencapai keberhasilan suatu tujuan pembelajaran.
A.1. Pendekatan dalam
Pembelajaran di Sekolah
Guru yang profesional tidak
hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran, namun penguasaan pendekatan dan
metode pembelajaran yang tepat dan sesuai mutlak diperlukan.Untuk itu perlu
kiranya para guru mampu menggunakan pendekatan dan metode yang tepat agar
pembelajaran aktif, inovatif,kreatif, efektif dan menyenangkan.
A.1.1. Pendekatan
1.Pendekatan Konsep
Pada pendekatan model ini siswa
dibimbing memahami suatu bahasan dengan memahamikonsep-konsep yang terkandung
didalamnya.
2.Pendekatan
LingkunganPenggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam
suatu proses belajar mengajar.
3.Pendekatan Inkuiri
Pendekatan Inkuiri melakukan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri berarti membelajarkan siswa
untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungandengan dunia fisik,
yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli penelitian.Dalam
pendekatan inkuiri berarti guru merencanakan situasi sedemikian rupa sehinggasiswa
didorong untuk menggunakan prosedur yang digunakan para ahli penelitian untuk
mengenal masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah
penelitian,memberikan pemaparan yang ajeg, membuat ramalan, dan penjelasan yang
menunjang pengalaman.
4.Pendekatan Proses.
Pada pendekatan proses, tujuan
utama pembelajaran adalah mengembangkankemampuan siswa dalam keterampilan
proses atau langkah-langkah ilmiah seperti melakukan pengamatan, menafsirkan
data, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.
5.Pendekatan Interaktif
Pendekatan Interaktif dikenal
juga sebagai pendekatan pertanyaan anak, memberikesempatan pada siswa untuk
mengajukan pertanyaan untuk kemudian melakukan penyelidikanyang berkaitan
dengan pertanyaan yang mereka ajukan.
6.Pendekatan Pemecahan.
Masalah Pendekatan pemecahan
masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkanmelalui praktikum atau
pengamatan. Dalam pendekatan pemecahan masalah ini ada dua versi.Versi yang
pertama siswa dapat saja menerima saran tentang prosedur yang digunakan,
caramengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun serangkaian pertanyaan yang
mengarah ke pemecahan masalah. Dalam versi kedua, hanya masalah yang
dimunculkan, siswa yangmerancang pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya
dalam menyediakan bahan danmembantu memberi pentunjuk.
7.Pendekatan Sains Teknologi
dan Masyarakat.
(STM) Dalam rangka mewujudkan
sekolah sebagai bagian dari masyarakat telahdikembangkan bahan penelitian
pengajaran sains dalam bentuk Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM)
(Depdikbud, 1992). STM ini merupakan peng-Indonesiaan dari Science, technlogy
andSociety. Dalam pengajaran sains siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep
sains, tetapi jugadiperkenalkan pada aspek teknologi, dan bagaimana teknologi
itu berperan di masyarakat (Depdikbud, 1992).
8.Pendekatan Terpadu
(Integrated Approach).
Pendekatan ini merupakan
pendekatan yang intinya memadukan dua unsure atau lebih dalam suatu kegiatan
pembelajaran. Unsure pembelajaran yang dipadukan dapat berupa konsepdengan
proses, konsep dari satu mata pelajaran dengan konsep mata pelajaran lain, atau
dapat juga berupa penggabungan suatu metode dengan metode lain.
A.2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat
diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktisuntuk mencapai tujuan pembelajaran.Metode
juga dapat diartikan sebagai satu cara yang sistematis yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Dalam pembelajaran metode merupakan alat yang harus
berorientasi padatujuan yang akan dicapai.Cara atau metode mengajar
sebagai alat pencapaian tujuan, memerlukan pengetahuantentang tujuan itu
sendiri, karena itu perumusan tujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan persyaratan
penting sebelum seorang guru menentukan dalam memilih metode mengajar yang tepat.
Pemilihan metode mengajar yang tepat akan menumbuhkan minat siswa, semakin
banyak variasi metode mengajar yang diberikan kepada siswa akan menumbuhkan
minat danmotivasi siswa untuk mau belajar, seperti yang diungkapkan oleh
Alipadie (1984:72):“Cara mengajar yang menggunakan teknik berbagai jenis dan
dilakukan secara tepat dan penuh perhatianoleh guru, akan memperoleh minat
belajar para siswa dan karena itu pulaakan mempertinggi hasil belajar pada
siswa”.Menurut Surachman dalam suryosubroto (1997:148), menyatakan bahwa:
“metode pengajaran, adalah cara pelaksanaan proses pengajaran atau saat
bagaimana atau teknisnyasesuatu bahan pelajaran diberikan kepada siswa atau
murid-murid di sekolah”.Berdasarkan pendapat tersebut kemampuan mengajar dengan
menggunakan metode yangtepat merupakan tuntunan yang harus dipenuhi
guru.Menurut Zuhairini (2001), dalam memilih metode mengajar seorang guru
harusmemperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Kesesuaian metode mengajar
yang digunakan dengan kemampuan pelajar.
2. Kemampuan pengajar dalam
menggunakan metode tersebut.
3. Kesesuaian metode mengajar
yang digunakan dengan fasilitas yang tersedia.
4.Kesesuaian metode mengajar
yang digunakan dengan lingkungan pendidikan.Dalam proses belajar mengajar,
penggunaan metode mengajar tidaklah sama untuk setiap mata diklat, metode
mengajar harus sesuai dengan kondisi yang ada. Penggunaan metode yang tidak tepat
dalam proses belajar mengajar akan menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk
belajar atau dapat menyebabkan siswa menjadi pelajar yang pasif,
sehinggahasil belajar rendah.
A.3. Pengertian karyawaisata
Karyawisata dapat dikatakan
sebagai kegiatan perjalanan atau kunjungan lapangan adalah suatu perjalanan
oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan normal.Tujuan
perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan, non-eksperimental penelitian
atauuntuk memberikan pengalaman siswa di luar kegiatan sehari-hari mereka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati subjek dalam keadaan alami
dan mungkin mengumpulkan sampel.Dalam budaya Barat orang pertama menemukan
metode ini selama bertahun-tahun sekolahketika kelas sekolah diambil pada perjalanan
untuk mengunjungi geologis atau geografis fitur lanskap, misalnya. Sebagian
besar penelitian awal ke dalam ilmu-ilmu alam adalah formulir ini.Charles
Darwin merupakan contoh penting dari seseorang yang telah berkontribusi untuk
ilmu pengetahuan melalui penggunaan field trip.Untuk mengurangi resiko dan
pengeluaran tersebut, sebagian besar sistem sekolahsekararng memiliki prosedur
kunjungan resmi yang menganggap seluruh perjalanan dariestimasi, persetujuan
dan penjadwalan melalui perencanaan perjalanan yang sebenarnya dan
pasca-kegiatan perjalanan.
B.Metode Karyawisata menurut beberapa ahli
karya wisata bukan sekedar
rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannyadengan melihat
kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar
yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di
luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik
sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
2.Menurut checep (2008)
Metode karyawisata atau
widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa siswamempelajari materi
pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungansebagai sumber
belajar, dapat merangsang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luasdan
aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi
karyawisatamemerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan
persiapan yang tidak sebentar.
3.menurut Mulyasa (2005)
Metode field trip atau karya
wisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar yangdilakukan oleh peserta didik
untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan
bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipunkarya wisata memiliki banyak
hal yang bersifat non akademis, tujuan umum pendidikandapat segera dicapai,
terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalamantentang dunia luar.
4.Menurut Djamarah (2002).
teknik karya wisata, yang merupakan
cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau
obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari ataumenyelidiki sesuatu
seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan padametode karya
wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisataada
yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau
waktu panjang.
C.Metode karyawisata
Metode
karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh
pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan
pesertadidik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
Banyak istilah yangdipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya
wisata, study tour, dan sebagainya.Metode karya wisata dalam waktu
pelaksanaanya ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu
beberapa hari atau waktu panjang.Contohnya seperti karyawisata ke museum
terdekat yang ada di kota itu sendiri yang hanyamemerlukan waktu yang singkat.
Sedangkan karya wisata yang pelaksanaanya dalam waktuyang panjang seperti
karyawisata keluar provinsi, kabupaten, atau kota lain.Sebagai manajer kelas,
guru dituntut menggunakan berbagai metode dalam menjalankan pembelajaran.
penggunaan ragam metode pembelajaran memungkinkan guru membawa siswa pada
suasana belajar yang sesungguhnya dan tidak hanya membawa siswa ke dalam
''suasanadiajar belaka''.Karya wisata mengandung muatan belajar-mengajar, tidak
sekadar keluar kelas untuk bersenang-senang.Bila kita cermati, hampir seluruh
sekolah, mulai tingkat dasar sampai pendidikan tinggi,memasukkan karya wisata
sebagai salah satu kegiatan tahunan. Program tahunan itu sangatdisukai siswa
dan guru. Sebab, mereka bisa sejenak terbebas dari kegiatan rutin
belajar-mengajar yang kadang membosankan. Namun, terkadang karya wisata hanya
jadi wadah untuk bersenang-senang, belanja, menikmatihal-hal baru, dan hal-hal
lain di luar konteks belajar-mengajar. Berdasar pengamatan penulisselama
menjadi siswa dan guru, karya wisata yang dilaksanakan sekolah belum
mencerminkan penerapan metode pembelajaran karya wisata yang efektif.Saat
pelaksanaan karya wisata, guru maupun siswa hanya berperan sebagai pelaku
perjalanan wisata (turis). Dengan biaya yang biasanya tidak murah, seharusnya
guru bisamemanfaatkan karya wisata sebagai media pembelajaran, berkaitan dengan
objek yangdikunjungi selama karya wisata.Untuk mengoptimalkan karya wisata, guru
seharusnya
merancang apa saja yang
mestidilakukan sebelum, selama, dan setelah karya wisata. Optimalisasi karya
wisata tersebutmungkin terkesan serius dan kaku. Karena itu, guru diharapkan
tetap memberi kesempatankepada siswa untuk merasakan kegiatan wisata, yaitu
bersenang-senang.
D.Tujuan teknik Karyawisata
1.Dengan melaksanakan karya
wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalamanlangsung dari obyek yang
dilihatnya.
2.Dapat turut menghayati tugas
pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawabmungkin dengan jalan
demikian mereka mampu memecahkan persoalan yangdihadapinya dalam pelajaran,
ataupun pengetahuan umum.
3.Juga mereka bisa melihat,
mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar nantinya dapat
mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari
beberapa mata pelajaran.
E.Langkah – langkah dalam Metode
karyawisata
Dengan metode karyawisata, guru
mengajak siswa ke suatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam
rangka suatu pelajaran di sekolah. Berbeda dengan darmawisata, disini para
siswa sekedar pergi ke suatu tempat untuk rekreasi. Metode karyawisata berguna
bagisiswa untuk membantu mereka memahami kehidupan ril dalam lingkungan beserta
segalamasalahnya . Misalnya, siswa diajak ke museum, kantor, percetakan, bank,
pengadilan, atau kesuatu tempat yang mengandung nilai sejarah/kebudayaan
tertentu.Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya
perlumemeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
1.Persiapan
Dalam merencanakan tujuan
karyawisata, guru perlu menetapkan tujuan pembelajarandengan jelas,
mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yangakan
dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yangmasak,
membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok,serta
mengirim utusanUntuk menetapkan tujuan ini ditunjuk suatu panitia dibawah
bimbingan guru, untuk mengadakan survei ke obyek yang dituju.Dalam kunjungan
pendahuluan ini sudah harus diperoleh data tentang objek antara laintentang
lokasi, aspek-aspek yang dipelajari, jalan yang ditempuh, penginapan, makan dan
biaya transportasi, bila objek yang dituju jauh. dimana.
2.Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan
(survei) dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi:
tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengan tujuan,jenisobjek sesuai dengan
tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
a.Dibentuk panitia secara
lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi.
b.Menentukan metode
mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
c.Penyusunan acara selama
karyawisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dalam
mentaati jadwal yang telahdirencanakan sehingga pelaksanaan berjalan lancar
sesuai dengan rencana.
d.Mengatur perizinan.
e.Menentukan biaya, penginapan,
konsumsi serta peralatan yang diperlukan.
3.Pelaksanaan
Siswa melaksanakan tugas sesuai
dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencanakunjungan, sedangkan guru
mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswayang kurang
mentaati tata tertib sesuai acara. Pemimpin rombongan mengatur segalanya
dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan
bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas
kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya, serta memberi petunjuk bila
perlu.
4.Pembuatan laporan Akhir karya
wisata,
pada waktu itu siswa mengadakan
diskusi mengenai segala hal hasilkarya wisata, menyusun laporan atau paper yang
memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya wisata
seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, sertaalat-alat lain dan
sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk
laporan yang formatnya telah disepakati bersama.
Menurut
Mulyasa Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode
pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
a) Menentukan sumber-sumber
masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
b) Mengamati kesesuaian sumber
belajar dengan tujuan dan program sekolah.
c) Menganalisis sumber belajar
berdasarkan nilai-nilai paedagogis.
d) Menghubungkan sumber belajar
dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar dalamkaryawisata menunjang dan
sesuai dengan tuntutan kurikulum, jika ya, karya wisata dapatdilaksanakan.
e) membuat dan mengembangkan
program karya wisata secara logis, dan sistematis.f) Melaksanakan karya wisata
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, denganmemperhatikan tujuan
pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim yangkondusif.
g) Menganalisis apakah tujuan
karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat kesulitan-kesulitan
perjalanan atau kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih kepada
merekayang telah me mbantu, membuat laporan karyawisata dan catatan untuk
bahankarya wisata yang akan datang.
F.Kelebihan Metode Karyawisata
metode karyawisata memiliki
beberapa kelebihan di dalam pelaksanaanya yaitu seperti:
a.Karyawisata menerapkan
prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungannyata dalam pengajaran.
b.Siswa dapat berpartisispasi
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya
wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaanmereka. Siswa
dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun
secarakelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan
memperluas pengalaman mereka.
c.Dalam kesempatan ini siswa
dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan
segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin merekamenemukan bukti
kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek.
d.Dengan obyek yang ditinjau
itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuandan pengalaman yang
terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
e.Membuat bahan yang dipelajari
di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di
masyarakat.
g.Pengajaran dapat lebih
merangsang kreativitas anak.
G.Kedua metode perjalanan
Walaupun banyak memiliki
kelebihan tetapi di dalam metode karyawisata juga memiliki beberapa kekuranganya
seperti:
a.Membutuhkan persiapan yang
melibatkan banyak pihak.
b.Memerlukan perencanaan dengan
persiapan yang matang.
c.Dalam karyawisata sering
unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,sedangkan unsur studinya
terabaikan.
d.Membutuhkan pengawasan yang
lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik dilapangan.
e.Biayanya cukup mahal.
f.Memerlukan tanggung jawab
guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik,
terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
g.Memakan waktu bila lokasi
yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
h.Kadang-kadang sulit untuk
mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akandikunjungi
H.Kelebihan dan kekurangan metode
karyawisata menurut para ahli
1.Suhardjono
Suhardjono mengungkapkan bahwa
metode karya wisata (field-trip) memilikikeuntungan:
a.Memberikan informasi teknis,
kepada peserta secara langsung.
b.Memberikan
kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataanatau pelaksanaan
yang sebenarnya.
c. Memberikan
kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari sehinggalebih berhasil,
d. membei
kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta ditunjukkankepada
perkembangan teknologi mutakhir.
Sedangkan kekurangan metode
Field Trip menurut Suhardjono adalah:
a. Memakan
waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
b. Kadang-kadang
sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan dikunjungi.
c. Biaya
transportasi dan akomodasi mahal.
2. Djamarah
Metode karya wisata mempunyai
beberapa kelebihan yaitu:
a. Karya
wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkanlingkungan nyata
dalam pengajaran.
b. Membuat
apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dankebutuhan di
masyarakat.
c. Pengajaran
serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa.
d. Informasi
sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
Kekurangan metode karya wisata
adalah:
a. Fasilitas
yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan olehsiswa atau
sekolah.
b. Sangat
membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang.
c. Memerlukan
koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjaditumpang tindih
waktu dan kegiatan selama karya wisata.
d. Dalam
karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada
tujuanutama, sedang unsure studinya menjadi terabaikan.
e. Sulit
mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada
kegiatan studi yang menjadi permasalahan.
3. Roestiyah
teknik karya wisata memiliki
keunggulan sebagai berikut:
a. Siswa
dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas
pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayatilangsung apa
pekerjaan mereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah,sehingga
kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus atauketrampilan mereka.
b. Siswa
dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individumaupun secara
kelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalamdan memperluas
pengalaman mereka.
c. Siswa
dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan
segala persoalan yang dihadapi,sehingga mungkin mereka menemukan bukti
kebenaran teorinya, ataumencobakan teorinya ke dalam praktek.
d. Dengan obyek yang ditinjau itu
siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi,
yang tidak terpisah-pisahdan terpadu.
Penggunaan teknik karya wisata
ini masih juga ada keterbatasan yang perludiperhatikan atau diatasi agar
pelaksanaan teknik ini dapat berhasil guna dan berdayaguna, ialah sebagai
berikut:
a. Karya wisata biasanya dilakukan
di luar sekolah, sehingga mungkin jarak tempatitu sangat jauh di luar sekolah,
maka perlu mempergunakan transportasi, dan halitu pasti memerlukan biaya yang
besar.
b. Juga pasti menggunakan waktu yang lebih panjang
dari jam sekolah, maka jangan sampai mengganggu kelancaranrencana pelajaran
yang lain.
c. Biaya
yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkauoleh siswa maka perlu bantuan dari
sekolah. Bila tempatnya jauh, maka guru perlu memikirkan segi keamanan,
kemampuan pihak siswa untuk menempuh jarak tersebut, perlu dijelaskan adanya
aturan yang berlaku khusus di proyek ataupun hal-hal yang berbahaya
BAB
III
Metode
karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh
pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan
pesertadidik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
Metode karyawisata bertujuan untuk:
1.Dengan melaksanakan karya
wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalamanlangsung dari obyek yang
dilihatnya.
2.Dapat turut menghayati tugas
pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawabmungkin dengan jalan
demikian mereka mampu memecahkan persoalan yangdihadapinya dalam pelajaran,
ataupun pengetahuan umum.
3.Juga mereka bisa melihat,
mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar nantinya dapat
mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari
beberapa mata pelajaran.
Adapun kelebihannya yaitu:
a.Karyawisata menerapkan
prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungannyata dalam pengajaran.
b.Siswa dapat berpartisispasi
dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya
wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaanmereka. Hal
mana tidak mungkin diperoleh disekolah, sehingga kesempatan tersebutdapat
mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan mereka.
c.Siswa dapat melihat berbagai
kegiatan para petugas secara individu maupun secarakelompok dan dihayati secara
langsung yang akan memperdalam dan memperluas pengalaman mereka.
d.Dalam kesempatan ini siswa
dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan
segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin merekamenemukan bukti
kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek.
e.Dengan obyek yang ditinjau
itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuandan pengalaman yang
terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
f.Membuat bahan yang dipelajari
di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dankebutuhan yang ada di
masyarakat.g.Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Dan kekurangan dari metode ini
adalah:
a.Membutuhkan persiapan yang
melibatkan banyak pihak.
b.Memerlukan perencanaan dengan
persiapan yang matang.
c.Dalam karyawisata sering
unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,sedangkan unsur studinya
terabaikan.
d.Membutuhkan pengawasan yang
lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik dilapangan.
e.Biayanya cukup mahal.
f.Memerlukan tanggung jawab
guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dankeselamatan anak didik,
terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
g.Memakan waktu bila lokasi
yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
h.Kadang-kadang sulit untuk mendapat
ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan dikunjungi
B. Harapan dan Saran
Dengan terselesaikannya makalah kami ini kami berharap makalah ini dapat
memberikan sumbangsih kepada para pembaca berupa pengetahuan tentang metode
karyawisata dalam pembelajaran. disamping itu kami juga mengahrapkan kritik dan
saran dari para pembaca apabila ada kesalahan-kesalahan dalam penyusunan
makalah ini. Karena kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh
dari kesempurnaan
Sekian dari
kami. wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR
PUSTAKA
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html
http://yastaki56.spaces.live.com/blog/cns!669E85C7CBD2F075!946.entryhttp://re-searchengines.com/art05-65.html
http://martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode-pembelajaran.htmlhttp://prayito-matematika.blogspot.com/2008/12/metode-karya-wisata.html
http://ifzanul.blogspot.com/2009/12/macam-macam-metode-pembelajaran.html
0 komentar:
Posting Komentar