20 Mei 2014

Metode Karyawisata

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kenyataan sehari – hari sering kita jumpai sejumlah guru yang menggunakan metode tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pengajaran. Akibatnya, hasilnya tidak memadai, bahkan mungkin merugikan semua pihak terutama pihak siswa dan keluarganya, walaupun kebanyakan mereka tidak menyadari hal itu.
Agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran, guru sebaiknya menentukan pendekatan dan metode yang akan digunakan sebelum melakukan proses belajar mengajar. Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh guru dan pembeajar. 
Salah satu metode yang sangat baik dalam menunjang pembelajaran di sekolah yaitu metode karyawisata karena dengan metode itu siswa akan mendapatkan teori dan terjun langsung ke lapangan.

B.Rumusan Masalah
       Adapun rumusan masalah dari makalah ini:
1.Apa itu Metode Karya Wisata dalam strategi belajar mengajar?
2.Apa keuntungan Metode Karya Wisata?
3. Apa kerugian Metode Karya Wisata?
4. Bagaimana langkah-langkah menerapkan Metode Karyawisata?

C. Tujuan Penulisan
Pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud Metode karyawisata dalam strategi belajar mengajar, baik itu pengertian, tujuan, kelebihan , kekurangan dari metode tersebut dan lain-lain.
                                           

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian
Metode dibedakan dari pendekatan. Pendekatan lebih menekankan pada strategi dalam perencanaan, sedangkan metode lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya. Satu pendekatan yang direncanakan untuk satu pembelajaran mungkin dalam pelaksanaan proses tersebut digunakan beberapa metode. Sebagai contoh dalam pembelajaran pencemaran lingkungan. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dapat dipilih dari beberapa pendekatan yang sesuai, antara lain pendekatan lingkungan. Ketika proses pembelajaran pencemaran lingkungan dilaksanakan dengan pendekatan lingkungan tersebut dapat digunakan beberapa metode, misalnya metode observasi, metode didkusi dan metode ceramah. Supaya lebih jelas ikuti perencanaan yang dilakukan oleh seorang guru ketika akan memberi pembelajaran pencemaran lingkungan tersebut. Pada awalnya ia memilih pendekatan lingkungan, berarti ia akan menggunakan lingkungan sebagai fokus pembelajaran. Pada akhir pembelajaran melalui konsep pencemaran lingkungan siswa akan memahami tentang lingkungan sekitarnya apakah sudah tercemar atau tidak. Untuk merealisasikan hal tersebut ia menggunakan metode diskusi dan ceramah. Dalam pembelajarannya ia membuat suatu masalah untuk didiskusikan oleh siswa kemudian ia akan mengakhiri pembelajaran tadi dengan memberi informasi yang berkaitan dengan hasil diskusi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa metode dan pendekatan dirancang untuk mencapai keberhasilan suatu tujuan pembelajaran.
      
 A.1. Pendekatan dalam Pembelajaran di Sekolah
Guru yang profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran, namun penguasaan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai mutlak diperlukan.Untuk itu perlu kiranya para guru mampu menggunakan pendekatan dan metode yang tepat agar  pembelajaran aktif, inovatif,kreatif, efektif dan menyenangkan.

A.1.1. Pendekatan
1.Pendekatan Konsep
Pada pendekatan model ini siswa dibimbing memahami suatu bahasan dengan memahamikonsep-konsep yang terkandung didalamnya.
2.Pendekatan LingkunganPenggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar.
3.Pendekatan Inkuiri
Pendekatan Inkuiri melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika berhubungandengan dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan oleh para ahli penelitian.Dalam pendekatan inkuiri berarti guru merencanakan situasi sedemikian rupa sehinggasiswa didorong untuk menggunakan prosedur yang digunakan para ahli penelitian untuk mengenal masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan langkah-langkah penelitian,memberikan pemaparan yang ajeg, membuat ramalan, dan penjelasan yang menunjang pengalaman.
4.Pendekatan Proses.
Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkankemampuan siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah seperti melakukan pengamatan, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.
5.Pendekatan Interaktif
Pendekatan Interaktif dikenal juga sebagai pendekatan pertanyaan anak, memberikesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan untuk kemudian melakukan penyelidikanyang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan.
6.Pendekatan Pemecahan.
Masalah Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus dipecahkanmelalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan pemecahan masalah ini ada dua versi.Versi yang pertama siswa dapat saja menerima saran tentang prosedur yang digunakan, caramengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun serangkaian pertanyaan yang mengarah ke pemecahan masalah. Dalam versi kedua, hanya masalah yang dimunculkan, siswa yangmerancang pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya dalam menyediakan bahan danmembantu memberi pentunjuk.
7.Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat.
(STM) Dalam rangka mewujudkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat telahdikembangkan bahan penelitian pengajaran sains dalam bentuk Sains, Teknologi, dan Masyarakat (STM) (Depdikbud, 1992). STM ini merupakan peng-Indonesiaan dari Science, technlogy andSociety. Dalam pengajaran sains siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep sains, tetapi jugadiperkenalkan pada aspek teknologi, dan bagaimana teknologi itu berperan di masyarakat (Depdikbud, 1992).
8.Pendekatan Terpadu (Integrated Approach).
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya memadukan dua unsure atau lebih dalam suatu kegiatan pembelajaran. Unsure pembelajaran yang dipadukan dapat berupa konsepdengan proses, konsep dari satu mata pelajaran dengan konsep mata pelajaran lain, atau dapat juga berupa penggabungan suatu metode dengan metode lain.

A.2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktisuntuk mencapai tujuan pembelajaran.Metode juga dapat diartikan sebagai satu cara yang sistematis yang digunakan untuk  mencapai tujuan. Dalam pembelajaran metode merupakan alat yang harus berorientasi padatujuan yang  akan dicapai.Cara atau metode mengajar sebagai alat pencapaian tujuan, memerlukan pengetahuantentang  tujuan itu sendiri, karena itu perumusan tujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan persyaratan penting sebelum seorang guru menentukan dalam memilih metode mengajar yang tepat. Pemilihan metode mengajar yang tepat akan menumbuhkan minat siswa, semakin banyak variasi metode mengajar yang diberikan kepada siswa akan menumbuhkan minat danmotivasi siswa untuk mau belajar, seperti yang diungkapkan oleh Alipadie (1984:72):“Cara mengajar yang menggunakan teknik berbagai jenis dan dilakukan secara tepat dan penuh perhatianoleh guru, akan memperoleh minat belajar para siswa dan karena itu pulaakan mempertinggi hasil belajar pada siswa”.Menurut Surachman dalam suryosubroto (1997:148), menyatakan bahwa: “metode pengajaran, adalah cara pelaksanaan proses pengajaran atau saat bagaimana atau teknisnyasesuatu bahan pelajaran diberikan kepada siswa atau murid-murid di sekolah”.Berdasarkan pendapat tersebut kemampuan mengajar dengan menggunakan metode yangtepat merupakan tuntunan yang harus dipenuhi guru.Menurut Zuhairini (2001), dalam memilih metode mengajar seorang guru harusmemperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan kemampuan pelajar.
2. Kemampuan pengajar dalam menggunakan metode tersebut.
3. Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan fasilitas yang tersedia.
4.Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan lingkungan pendidikan.Dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode mengajar tidaklah sama untuk setiap mata diklat, metode mengajar harus sesuai dengan kondisi yang ada. Penggunaan metode yang tidak tepat dalam proses belajar mengajar akan menyebabkan siswa tidak termotivasi untuk belajar atau dapat  menyebabkan siswa menjadi pelajar yang pasif, sehinggahasil belajar rendah.

A.3. Pengertian karyawaisata
Karyawisata dapat dikatakan sebagai kegiatan perjalanan atau kunjungan lapangan adalah suatu perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan normal.Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan, non-eksperimental penelitian atauuntuk memberikan pengalaman siswa di luar kegiatan sehari-hari mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati subjek dalam keadaan alami dan mungkin mengumpulkan sampel.Dalam budaya Barat orang pertama menemukan metode ini selama bertahun-tahun sekolahketika kelas sekolah diambil pada perjalanan untuk mengunjungi geologis atau geografis fitur lanskap, misalnya. Sebagian besar penelitian awal ke dalam ilmu-ilmu alam adalah formulir ini.Charles Darwin merupakan contoh penting dari seseorang yang telah berkontribusi untuk ilmu pengetahuan melalui penggunaan field trip.Untuk mengurangi resiko dan pengeluaran tersebut, sebagian besar sistem sekolahsekararng memiliki prosedur kunjungan resmi yang menganggap seluruh perjalanan dariestimasi, persetujuan dan penjadwalan melalui perencanaan perjalanan yang sebenarnya dan pasca-kegiatan perjalanan.

B.Metode Karyawisata menurut beberapa ahli
1.Menurut Roestiyah (2001)
karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannyadengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
2.Menurut checep (2008)
Metode karyawisata atau widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa siswamempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungansebagai sumber belajar, dapat merangsang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luasdan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi karyawisatamemerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar.
3.menurut Mulyasa (2005)
Metode field trip atau karya wisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar yangdilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipunkarya wisata memiliki banyak hal yang bersifat non akademis, tujuan umum pendidikandapat segera dicapai, terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalamantentang dunia luar.
4.Menurut Djamarah (2002).
teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari ataumenyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan padametode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisataada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.

C.Metode karyawisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan pesertadidik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Banyak istilah yangdipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya.Metode karya wisata dalam waktu pelaksanaanya ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.Contohnya seperti karyawisata ke museum terdekat yang ada di kota itu sendiri yang hanyamemerlukan waktu yang singkat. Sedangkan karya wisata yang pelaksanaanya dalam waktuyang panjang seperti karyawisata keluar provinsi, kabupaten, atau kota lain.Sebagai manajer kelas, guru dituntut menggunakan berbagai metode dalam menjalankan pembelajaran. penggunaan ragam metode pembelajaran memungkinkan guru membawa siswa pada suasana belajar yang sesungguhnya dan tidak hanya membawa siswa ke dalam ''suasanadiajar belaka''.Karya wisata mengandung muatan belajar-mengajar, tidak sekadar keluar kelas untuk bersenang-senang.Bila kita cermati, hampir seluruh sekolah, mulai tingkat dasar sampai pendidikan tinggi,memasukkan karya wisata sebagai salah satu kegiatan tahunan. Program tahunan itu sangatdisukai siswa dan guru. Sebab, mereka bisa sejenak terbebas dari kegiatan rutin belajar-mengajar yang kadang membosankan. Namun, terkadang karya wisata hanya jadi wadah untuk bersenang-senang, belanja, menikmatihal-hal baru, dan hal-hal lain di luar konteks belajar-mengajar. Berdasar pengamatan penulisselama menjadi siswa dan guru, karya wisata yang dilaksanakan sekolah belum mencerminkan penerapan metode pembelajaran karya wisata yang efektif.Saat pelaksanaan karya wisata, guru maupun siswa hanya berperan sebagai pelaku perjalanan wisata (turis). Dengan biaya yang biasanya tidak murah, seharusnya guru bisamemanfaatkan karya wisata sebagai media pembelajaran, berkaitan dengan objek yangdikunjungi selama karya wisata.Untuk mengoptimalkan karya wisata, guru seharusnya
merancang apa saja yang mestidilakukan sebelum, selama, dan setelah karya wisata. Optimalisasi karya wisata tersebutmungkin terkesan serius dan kaku. Karena itu, guru diharapkan tetap memberi kesempatankepada siswa untuk merasakan kegiatan wisata, yaitu bersenang-senang.

D.Tujuan teknik Karyawisata
1.Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalamanlangsung dari obyek yang dilihatnya.
2.Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawabmungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yangdihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum.
3.Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.
E.Langkah – langkah dalam Metode karyawisata
Dengan metode karyawisata, guru mengajak siswa ke suatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Berbeda dengan darmawisata, disini para siswa sekedar pergi ke suatu tempat untuk rekreasi. Metode karyawisata berguna bagisiswa untuk membantu mereka memahami kehidupan ril dalam lingkungan beserta segalamasalahnya . Misalnya, siswa diajak ke museum, kantor, percetakan, bank, pengadilan, atau kesuatu tempat yang mengandung nilai sejarah/kebudayaan tertentu.Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlumemeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
1.Persiapan
Dalam merencanakan tujuan karyawisata, guru perlu menetapkan tujuan pembelajarandengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yangakan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yangmasak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok,serta mengirim utusanUntuk menetapkan tujuan ini ditunjuk suatu panitia dibawah bimbingan guru, untuk mengadakan survei ke obyek yang dituju.Dalam kunjungan pendahuluan ini sudah harus diperoleh data tentang objek antara laintentang lokasi, aspek-aspek yang dipelajari, jalan yang ditempuh, penginapan, makan dan biaya transportasi, bila objek yang dituju jauh. dimana.
2.Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengan tujuan,jenisobjek sesuai dengan tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
a.Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi.
b.Menentukan metode mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara, pengamatan langsung, dokumentasi.
c.Penyusunan acara selama karyawisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan disiplin dalam mentaati jadwal yang telahdirencanakan sehingga pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan rencana.
d.Mengatur perizinan.
e.Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.
3.Pelaksanaan
Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam rencanakunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswayang kurang mentaati tata tertib sesuai acara. Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya,  serta memberi petunjuk bila perlu.
4.Pembuatan laporan Akhir karya wisata,
pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasilkarya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, sertaalat-alat lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

Menurut Mulyasa Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
a) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
b) Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.
c) Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis.
d) Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar dalamkaryawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, jika ya, karya wisata dapatdilaksanakan.
e) membuat dan mengembangkan program karya wisata secara logis, dan sistematis.f) Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, denganmemperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim yangkondusif.
g) Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat kesulitan-kesulitan perjalanan atau kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih kepada merekayang telah me mbantu, membuat laporan karyawisata dan catatan untuk bahankarya wisata yang akan datang.

F.Kelebihan Metode Karyawisata
metode karyawisata memiliki beberapa kelebihan di dalam pelaksanaanya yaitu seperti:
a.Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungannyata dalam pengajaran.
b.Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaanmereka. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun secarakelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas pengalaman mereka.
c.Dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin merekamenemukan bukti kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek.
d.Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuandan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
e.Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
g.Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.


G.Kedua metode perjalanan
Walaupun banyak memiliki kelebihan tetapi di dalam metode karyawisata juga memiliki beberapa kekuranganya seperti:
a.Membutuhkan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b.Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c.Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,sedangkan unsur studinya terabaikan.
d.Membutuhkan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik dilapangan.
e.Biayanya cukup mahal.
f.Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
g.Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
h.Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akandikunjungi

H.Kelebihan dan kekurangan metode karyawisata menurut para ahli
1.Suhardjono
Suhardjono mengungkapkan bahwa metode karya wisata (field-trip) memilikikeuntungan:
a.Memberikan informasi teknis, kepada peserta secara langsung.
b.Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataanatau pelaksanaan yang sebenarnya.
c. Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari sehinggalebih berhasil,
d. membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta ditunjukkankepada perkembangan teknologi mutakhir.
Sedangkan kekurangan metode Field Trip menurut Suhardjono adalah:
a.       Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
b.      Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan dikunjungi.
c.       Biaya transportasi dan akomodasi mahal.
2.       Djamarah
Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
a.    Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkanlingkungan nyata dalam pengajaran.
b.      Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dankebutuhan di masyarakat.
c.       Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa.
d.      Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
Kekurangan metode karya wisata adalah:
a.       Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan olehsiswa atau sekolah.
b.       Sangat membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang.
c.       Memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjaditumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata.
d.      Dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuanutama, sedang unsure studinya menjadi terabaikan.
e.       Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan.

3.       Roestiyah
teknik karya wisata memiliki keunggulan sebagai berikut:
a.    Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayatilangsung apa pekerjaan mereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah,sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus atauketrampilan mereka.
b. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individumaupun secara kelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalamdan memperluas pengalaman mereka.
c.  Siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi,sehingga mungkin mereka menemukan bukti kebenaran teorinya, ataumencobakan teorinya ke dalam praktek.
d.  Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisahdan terpadu.
Penggunaan teknik karya wisata ini masih juga ada keterbatasan yang perludiperhatikan atau diatasi agar pelaksanaan teknik ini dapat berhasil guna dan berdayaguna, ialah sebagai berikut:
a.  Karya wisata biasanya dilakukan di luar sekolah, sehingga mungkin jarak tempatitu sangat jauh di luar sekolah, maka perlu mempergunakan transportasi, dan halitu pasti memerlukan biaya yang besar.
b.  Juga pasti menggunakan waktu yang lebih panjang dari jam sekolah, maka jangan sampai mengganggu kelancaranrencana pelajaran yang lain.
c.   Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkauoleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah. Bila tempatnya jauh, maka guru perlu memikirkan segi keamanan, kemampuan pihak siswa untuk menempuh jarak tersebut, perlu dijelaskan adanya aturan yang berlaku khusus di proyek ataupun hal-hal yang berbahaya



BAB III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan pesertadidik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Metode karyawisata bertujuan untuk:
1.Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalamanlangsung dari obyek yang dilihatnya.
2.Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawabmungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yangdihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum.
3.Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.
Adapun kelebihannya yaitu:
a.Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungannyata dalam pengajaran.
b.Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaanmereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah, sehingga kesempatan tersebutdapat mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan mereka.
c.Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun secarakelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas pengalaman mereka.
d.Dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin merekamenemukan bukti kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek.
e.Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuandan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
f.Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dankebutuhan yang ada di masyarakat.g.Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Dan kekurangan dari metode ini adalah:
a.Membutuhkan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b.Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c.Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama,sedangkan unsur studinya terabaikan.
d.Membutuhkan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik dilapangan.
e.Biayanya cukup mahal.
f.Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dankeselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
g.Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
h.Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan dikunjungi
B. Harapan dan Saran
       Dengan terselesaikannya makalah kami ini kami berharap makalah ini dapat memberikan sumbangsih kepada para pembaca berupa pengetahuan tentang metode karyawisata dalam pembelajaran. disamping itu kami juga mengahrapkan kritik dan saran dari para pembaca apabila ada kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Karena kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari kesempurnaan
Sekian dari kami. wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 



DAFTAR PUSTAKA
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html
http://yastaki56.spaces.live.com/blog/cns!669E85C7CBD2F075!946.entryhttp://re-searchengines.com/art05-65.html
http://martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode-pembelajaran.htmlhttp://prayito-matematika.blogspot.com/2008/12/metode-karya-wisata.html
http://ifzanul.blogspot.com/2009/12/macam-macam-metode-pembelajaran.html


0 komentar:

Posting Komentar